Minggu, 27 Maret 2016

Weekly Report 27/3/2016 - Luthfi Kurnia Putra

    Untuk Weekly Report kali ini, mungkin tidak sebanyak minggu lalu kali ya, tapi cukup banyak perubahan yang terjadi di aplikasi (setidaknya itu yang saya lihat :)) ). Akan saya ceritakan satu-satu. Jika dirangkum mungkin akan terbagi menjadi dua bagian. Yaitu Server Badr dan SQLite

   Untuk yang server Badr, mungkin akan saya ceritakan dulu yang terjadi kemarin di Badr. Saat kami ke Badr kemarin, kami tidak dapat menemui Pak Yono karena beliau sedang ada urusan dengan klien beliau. Pada saat itu kami memutuskan, mengapa tidak bertanya saja kepada engineer Badr saja mengenai pekerjaan kami?

   Kemudian kami memutuskan untuk bertanya kepada coder-coder Badr. Tapi sekali lagi, kami menemui jalan buntu karena kebanyakan dari developer mobile milik Badr ikut pergi dengan Pak Yono. Hal ini sempat membuat tim kami kebingungan. Kami mau ngerjain apa seminggu kedepan? Kemudian, kami dengan sangat terpaksa harus menjajal server Badr sendirian.

   Tapi, the good news is, saya akhirnya mendapatkan akses ke server. Kami sempat dibingungkan oleh berbagai macam hal seperti permission dan banyak hal lainnya. Tapi pada akhirnya, saya berhasil menginstall Composer untuk Laravel di server. Tinggal memasukkan Client Laravel milik Hardi dan seharusnya server sudah dapat beroperasi.

   Untuk anda yang belum begitu memahami Composer, apa sih itu Composer? Well, kalo ditanya begitu sebenernya saya pribadi juga kurang tau itu apa ( berhubung belom pernah ngurus server ampe segitunya :D ). Tapi dari pengetahuan yang saya punya, Composer itu kayak semacam dependency manager dari Laravel (gak cuman Laravel sebenernya, framework terkenal lain kayak Yii juga make Composer sebagai dependency manager-nya).

    Nah apalagi tuh dependency manager? Biar mudahnya sih gini, Framework itu kan punya banyak file yang dia miliki, kebanyakan dari file-file tersebut dependensi satu dengan yang lainnya. Nah, jika misalnya ada salah satu file yang di-update oleh si pemilik framework, maka secara otomatis file-file lain yang dependensi dengan file itu harus ikut di cek juga (cek apakah masih kompatibel apa harus ikutan di-update juga). Nah tujuan dependency manager adalah untuk mengotomatisasi proses tersebut.

   Yang kedua adalah SQLite, nah apa sih sebenernya ini SQLite ini? SQLite basically adalah semacam Local Database yang disediakan Android untuk keperluan penyimpanan data lokal. Nah yang saya lakukan minggu ini kebanyakan adalah mempelajari SQLite ini dan mengaplikasikannya ke kode Evaluasi Ibadah.

   Terus, saya tau darimana informasi SQLite ini? Sebenarnya, setelah saya cari-cari informasi dari kelompok-kelompok PPL yang lain, banyak dari mereka yang memakai SQLite, selain karena "keren" (iya beneran keren wkwkwk). Sistem yang dipakai juga standar (yang dimaksud standar disini karena banyak perusahaan-perusahaan apps besar yang make, ex:Whatssapp). Sehingga banyak juga coder professional yang familiar dengan SQLite.

    Nah seminggu ini saya mencoba untuk me-refactor pekerjaan Reyhan yang sudah membuat database dengan memanfaatkan SharedPreferences. Nah apalagi itu SharedPreferences? dan apa bedanya dengan SQLite?

   Sebelumnya, metode penyimpanan lokal di Android itu ada tiga (lebih tepatnya yang saya tau cuman tiga .___. ). Yang pertama itu SharedPreferences, yang kedua SQLite, dan yang ketiga adalah cache. Khusus untuk yang cache saya belum tau banyak. Karena  saya lihat juga jarang yang memakai itu.

   Well, Untuk perbedaan antara SQLite dengan SharedPreferences, perbedaan utamanya adalah cara penyimpanannya. SQLite dapat membuat tabel dan sebagainya sebagai struktur data penyimpanan. Kalo SharedPreferences? SharedPreferences itu kalo diibaratkan kayak sebuah HashMap raksasa yang bisa menyimpan value String, boolean, dan Integer. Dimana setiap "key" hanya dapat untuk menyimpan satu value saja.

    Kalo dibayangkan cukup repot kan kalau menyimpan di SharedPreferences? Kita sebagai programmer harus tau setiap key yang untuk setiap value yang disimpan. Maka dari itu cukup merepotkan mengimplementasikan database dengan SharedPreferences. Tapi sekarang sudah saya rubah ke SQLite agar lebih mudah kedepannya.


Well, that's it for now. Thank You For Reading.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar